Rabu, 12 Desember 2012

seminar sejarah banten oleh pemprov banten


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten menyelengarakan seminar untuk menggali nilai-nilai sejarah Banten. Seminar ini berlangsung di Hotel Ratu Bidakara, Kota Serang, Senin (10/12).
Panitia menghadirkan akademisi, ahli sejarah, budayawan dan akademisi di antaranya Prof.Azyumardi Azra, Titik Pudjiastuti, Heriyanti Ongkhodarma, Tri Wahyunging, M Irsyam, Nina Herlina Lubis, serta sejumlah pembicara lainnya dari Universitas Indonesia.
Dalam pengantarnya Kepala Disbudpar Provinsi Banten - Ajak Moeslim menuturkan bahwa seminar ini adalah untuk memperkaya khazanah sejarah Banten sebagai referensi dalam menggali nilai-nilai sejarah Banten sebagai fundamental pembangunan Banten ke depan.
“Seminar yang akan digelar selama dua hari tersebut menghadirkan delapan pembicara dan diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai unsur terkait di Provinsi Banten dan perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi lain” terang Kepala Disbudpar Provinsi Banten.
Secara spesifik tujuan kegiatan seminar sejarah Banten tersebut di antaranya untuk merefleksikan masuknya Islam di Banten dengan perkembangannya di masa kini, merekonstruksi teks sejarah Banten, mengetahui sejarah perkebunan di Banten, mengetahui kerusuhan massal di Banten tahun 1888, rekonstruksi nilai sejarah Banten sebagai pondasi pembangunan.
“Kita juga ingin mengetahui sejarah pembangunan jalan Pos Anyer - Panarukan serta sejarah kerajaan Salakanagara dan ragam ornamen pada tembikar di Keraton Banten” terangnya kembali. Rencananya hasil dari seminar ini akan dijadikan sebuah buku sebagai tambahan referensi mengenai sejarah Banten.
Staf Ahli Gubernur Banten Bidang Hukum dan HAM - Anwar Mas’ud mengatakan bahwa masa lalu Banten dengan berbagai dinamikanya merupakan momen historis yang besar artinya bagi generasi mendatang. Banten memiliki rentang waktu sejarah dan peradaban yang sangat panjang, sebagai bagian dari dinamika budaya nasional yang berkembang seiring dengan perjalanan ruang dan waktu.
“Banten sangat kaya akan sumber sejarah yang tidak habis-habisnya untuk diteliti, sebab berhubungan erat dengan wilayah lain di Pulau Jawa dan di Nusantara sampai dengan hubungan diplomatik dengan negara lain” kata Anwar Mas’ud saat membuka kegiatan tersebut.
sejarah ataupun arsip sangat penting bagi kemajuan bangsa, bahkan maju atau tidaknya peradaban sebuah bangsa bisa ditentukan oleh sumber-sumbernya. Itulah sebabnya sebuah negara yang ingin menghancurkan negara lain, yang pertama kali dilakukan adalah menghancurkan kebudayaannya seperti menghancurkan perpustakaan, museum dan pusat-pusat kesenian.
“Belum terlambat bagi kita untuk membangkitkan kembali kesadaran tentang arti penting sebuah sejarah. Sejarah tidak semata untuk kepentingan hari ini tetapi berguna untuk generasi mendatang” tegas Anwar Mas’ud.

Reff : 1. Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten
           2. http://bantenprov.go.id/read/berita-detail/berita/365/Pemerintah-Provinsi-Banten-Seminarkan-        Sejarah-Banten.html

0 komentar:

Posting Komentar